Pengaruh Buku Elektronik Terhadap Budaya Membaca Di era Digital

Pengaruh Buku Elektronik Terhadap Budaya Membaca Di era Digital





Farid Nizardi
121210113057


UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS VOKASI
D3 BAHASA INGGRIS
PENGANTAR ILMU BUDAYA
2016

KATA PENGANTAR


 Rasa syukur saya curahkan sepenuhnya kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan hidayahnya  sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh Buku Elektronik Terhadap Budaya Membaca Di era Digital”            
 Makalah “Pengaruh Buku Elektronik Terhadap Budaya Membaca Di era Digital” ini disusun untuk memenuhi ujian akhir semester  mata kuliah pengantar ilmu budaya. Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan  pengetahuan bagi pembaca khussunya mahasiswa Ilmu budaya dengan sajian materinya yang luas dan  mudah dipahami.
Akhirnya dengan tetap menyadari adanya keterbatasan dan kekurangan, saya berharap, mudah-mudahan  karya yang sederhana ini dapat bermanfaat.



Pendahuluan

a.     Latar Belakang

Buku menurut Wikipedia.org diartikan sebagai kumpulan dari kertas yang berisi pesan-pesan. Buku juga dapat diartikan sebagai kertas-kertas bertulisan yang mempunyai tema bahasan yang sama dan disusun menurut kronologi tertentu, dari awal bahasan sampai kesimpulan dan bahasan tersebut. Secara kongkrit benda tersebut bisa dipegang dan dirasakan keberadaannya. Namun, seiring berjalannya waktu, maka perkembangan dunia teknologi ikut menciptakan industri perbukuan yang baru. Buku tidak lagi hanya buku yang berupa bentuk fisik saja. Salah satu inovasi yang ditawarkan adalah e-book (electronic book) atau buku berformat digital.
Penggunaan teknologi informasi di era globalisasi saat ini berbentuk electronic resources atau sering disebut dengan istilah e-book. Perkembangan e-book semakin meningkat sejalan dengan kebutuhan terhadap informasi, namun seringkali pemanfaatannya tidak maksimal. Pemanfaatan tersebut memberikan dampak bagi segala aspek kehidupan masyarakat tentunya. Adapun implementasi manfaat e-book, antara lain: dapat mengakses jarak jauh tanpa dibatasi waktu dan tempat, meningkatkan minat baca dan sadar teknologi informasi serta membantu kegiatan belajar-mengajar (transfer pengetahuan). Selain itu, keberadaan e-book memberikan solusi efektif dari permasalahan masyarakat global yang dihadapi saat ini, seperti meminimalisasi ruang penyimpanan, harga e-book lebih murah dibandingkan dengan harga buku fisik, ketersediaan buku fisik terbatas juga penyebarannya yang tidak merata dipasaran dan bobot buku fisik lebih berat apabila dibandingkan dengan e-book.

b.     Rumusan masalah

·         Pengaruh E-book Terhadap Budaya Membaca di Era Digital
·         Kelebihan dan Kekurangan Buku Dalam Bentuk Digital
·         Pengertian E-book


Pembahasan

a.     Pengertian E-book

E-book merupakan buku elektronik yang menggunakan format digital dan teknologi internet agar mudah dan efisien untuk digunakan. E-book merupakan bentuk lain dari publikasi elektronik yang membacanya dengan menggunakan komputer atau laptop.  Sejak pengguna teknologi informasi, salah satunya internet berkembang dengan pesat banyak masyarakat global berbagi pengetahuan dengan menggunakan e-book. Kelebihan utama dari e-book adalah masyarakat dapat membaca pengetahuan tanpa batas.
Dalam pengaplikasiannya e-book diterbitkan dengan 2 (dua) cara, antara lain:
·         Buku yang telah dicetak pada kertas kemudian diubah menjadi format e-book.
·         E-book yang memang dibuat oleh individu untuk keperluan pribadi maupun untuk tujuan komersial.
Dalam pengaplikasiannya e-book dibagi menjadi 2 (dua) kategori, antara lain:
·         E-book yang mempunyai sifat tertutup
·         E-book yang mempunyai sifat terbuka
Selain itu terdapat fitur-fitur teknologi untuk pengguna e-book, antara lain:
·         Menu pencarian
·         Bookmark
·         Membuat catatan
·         Kamus yang sudah tertanam
·         Sinkronisasi beberapa perangkat e-book
·         Navigasi

b.     Pengaruh E-book Terhadap Budaya Membaca di Era digital

Perkembangan teknologi informasi merambah berbagai sektor kehidupan akhirnya mampu merubah banyak tatanan dan perilaku hidup dalam masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam perkembangan teknologi dan meningkatnya penggunaan internet,e-book akan terus berkembang. Menurut pendapat Shin (2011:271) dalam melakukan kajian terhadap konsumen, pada dasarnya“consumers like e-books that feel like paper books”. Selain itu, pengalaman membaca e-book dikaji oleh Mari Aaltonen, Petri Mannonen, Saija Nieminen and Marko Nieminen (2011:24) menyimpulkan bahwa pembaca e-book berharap memperoleh “paper-like reading experience”. Pada dasarnya perilaku membaca bersifat individual dan tidak berubah, demikian juga perubahan dari membaca buku fisik dan e-book. Menurut pendapat Shin (2011:273) menyatakan bahwa peran penting emosional dalam kaitannya dengan membaca e-book adalah “intimacy and familiarity”.
Menurut Marshall McLuhan dalam bukunya The Gutenberg Galaxy, ia memaparkan 3 (tiga) periode sejarah manusia menurut medium komunikasinya. Dalam era kedua yaitu era Gutenberg muncul tradisi baru disamping medium oral, yaitu medium cetak yang muncul bersamaan dengan penemuan mesin cetak. Menurut Gutenberg, huruf bunyi dan mesin cetak termasuk penemuan–penemuan telah mempengaruhi arah peradaban manusia dari mulai cara berpikir manusia yang lebih rasional (berfokus pada hubungan sebab dan akibat), ilmu pengetahuan, hingga industri modern. Dalam bukunya The Immagined Communities, Benedict Anderson berpendapat bahwa membaca mempengaruhi tingkat nasionalisme seseorang. Dengan membaca manusia akan berpikir dan membayangkan diri mereka dalam suatu komunitas yang lebih besar. Dengan berkembangnya e-book dalam masyarakat menjadi suatu inovasi baru dalam teknologi baca. Akan tetapi e-book ini belum menjadi sebuah teknologi yang bisa dikatakan sempurna karena masih dapat ditemukan hal negatif dari kemunculannya.

c.      Kelebihan dan Kelemahan E-book

Adapun kelebihan dari e-book, antara lain:
·         Kegunaan: Memberikan informasi pengetahuan kepada pembacanya
·         Kemudahan Baca (Readibility): E-book dapat dibaca dalam keadaan gelap, tulisan terbaca oleh adanya cahaya yang dikeluarkan oleh alat bacanya.
·         Kemudahan Pengguna (Ease of Use): Menghemat waktu dan biaya untuk memperoleh buku yang diinginkan 
Adapun kekurangan dari e-book, antara lain:
·         Jumlah e-book yang beredar di pasaran
·         Memerlukan Alat untuk menggunakannya
·         Ketergantungan kepada baterai

Kesimpulan

E-book telah ada sejak tahun 1970 dan terus berkembang, sehingga dapat menunjukan eksistensinya dalam teknologi informasi. Dalam Perkembanganya, e-book menjadi sarana alternatif untuk membaca, termasuk membaca buku dalam bentuk elektronik. E-book mempunyai kelebihan dibandingkan buku fisik, karena dapat menghemat pemakaian kertas lebih mudah dan efisien. E-book juga lebih mudah di bawa dengan jumlah lebih banyak. Poin terpenting dari pembahasan ini adalah meningkatkan minat baca dikalangan masyarakat, agar pengetahuan serta intelektualitas yang dimiliki masyarakat Indonesia tidak berada pada peringkat terbawah dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.

Daftar Pustaka

1.      Aaltonen, M., Mannonen, P., Nieminen, S., & Nieminen, M. 2011. Usability and Compability of E-book in An Academic Environment: A Collaborative Study. International Federation of Library Associations and Institutions, 37(1), 16-27. 

Semoga artikel Pengaruh Buku Elektronik Terhadap Budaya Membaca Di era Digital bermanfaat bagi Anda.

Apakah artikel ini bermanfaat?...Bagikan artikel kepada rekan via:

Posting Komentar

TERIMAKASIH KOMENTAR ANDA