Pengamanan UN Terlalu Lebay?
Pengamanan UN Terlalu Lebay?
Awas, ada polisi dan TNI
Masyarakat tercengang ketika Kemendikbud menugaskan polisi dan TNI dalam pendistribusian soal UN. Pendistribusian naskah soal UN dikawal ketat oleh polisi dan TNI. Mulai dari percetakan sampai ke sekolah tempat UN berlangsung. Hal ini menimbulkan kesan jika Kemendikbud takut terjatuh ke lubang yang sama (red:kebocoran soal) yang sering terjadi ketika UN berlangsung. Tapi terlalu lebay nggak sih?
Ketika ditemui saat jumpa pers di Gedung C, Kemendikbud, Jakarta, Kamis (19/4), Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Pendidikan, Aman Wirakarta Kusumah mengatakan jika usaha ini dimaksudkan agar pelaksanaan UN berjalan secara kredibel. “Merupakan hal yang sangat kontradiktif ketika kita ingin UN berjalan aman dan lancar tapi kita tidak mengetatkan pengawasan,” katanya.
Kehadiran aparat berwenang bisa menyebabkan tekanan psikologis kepada para peserta UN. Di beberapa sekolah sempat terlihat beberapa pihak berwenang yang berseragam lengkap berada di dalam lingkungan sekolah.
Mengenai hal ini, Aman mengatakan jika pengawasan boleh saja dilakukan asal jangan sampai mengganggu ketenangan siswa. “Memang sempat terlihat polisi berada di dalam lingkungan sekolah, padahal seharusnya berada diluar. Logikanyakan gini, siswa yang nggak ngapa-ngapain kenapa musti takut pas ngeliat polisi, harusnya kan tenang aja,”tambahnya
.
.
Semoga artikel Pengamanan UN Terlalu Lebay? bermanfaat bagi Anda.
Artikel terkait Pengamanan UN Terlalu Lebay?
Label:
Berita
Posting Komentar
TERIMAKASIH KOMENTAR ANDA