KONSISTENSI SEMANGAT HIDUP

Mari kita telusuri yang faktor konsistensi semangat seseorang dalam hidup, yang seharusnya bersumber pada :

1. Iman dan Takwa kepada Allah

Orang yang beriman memiliki kesadaran tinggi bahwa tujuan utama hidup adalah menggapai ridho Allah semata. Karena ia memahami bahwa hidup tak kekal, sementara, hanya senda gurau, permainan belaka. Sehingga dunia bukan menjadi prioritas hidup mereka, dunia bukan target hidup melainkan akherat (long term success). Karena orang beriman memahami dan meyakini akherat adalah lebih kekal dan kedudukan, kekayaan atau kesenangan yang diperoleh diakherat adalah kekal pula. Orang beriman tidak pernah dapat yakin apakah Allah ridha dengan amal perbuatan mereka disetiap waktu, dan apakah mereka telah memperlihatkan perilaku moral yang baik, yang membuat mereka layak mendapatkan surga. Karena alasan ini mereka takut akan hukuman Allah dan terus-menerus berusaha untuk menyempurnakan pikiran, ucapan, tindakan, usahanya atau amalnya. Orang beriman tahu bahwa melalui keimanan, mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh ridha Allah, cinta-Nya dan rahmat-Nya. Orang-orang beriman mengesampingkan keuntungan material demi memperoleh ridha Allah dan surga. Mereka sadar bahwa mereka sedang diuji melalui harta dan diri mereka, dan bahwa Allah adalah pemilik sesungguhnya atas apa-apa yang diberikan di dunia ini. Akibatnya, Allah mungkin mengambil kembali apa yang telah Dia amanatkan kapan pun Dia menghendaki, karena Allah memegang kekuasaan mutlak atas segala sesuatu di alam semesta ini.

Orang beriman meyakini bahwa Allah memberikan surga bagi mereka yang beriman dan beramal saleh, sehingga mendorong mereka untuk terus beramal dan memperkuat komitmennya. Keimanan mereka yang tulus memberi mereka semangat yang besar untuk berlomba-lomba dalam memperoleh ridha Allah.

Semangat orang-orang beriman bersemayam dalam hati. Hal ini disebabkan karena perjuangan untuk mendukung nilai-nilai mereka berlangsung seumur hidup dan hanya ditopang dengan semangat yang bersumber pada keimanan. Orang-orang beriman mengevaluasi peristiwa-peristiwa dengan kesadaran yang jernih. Mereka memahami, menyadari dan menyakini bahwa Allah senantiasa memperhatikan apa yang ada dalam rongga dada hati mereka, memperhatikan apa yang terpikirkan, terucapkan dan teramalkan dalam setiap waktu kehidupan mereka.

Orang yang bertakwa adalah mereka yang dengan kesadaran, pemahaman, dan keyakinan senantiasa berbuat kebaikan dengan optimal, karena itu merupakan suatu kewajiban sebagai manusia. Patuh dan taat pada segala perintah-Nya dan menjauhi apa-apa yang dilarang-Nya. Mereka yang menjadikan ketakwaan sebagai sumber penyemangat dalam hidup akan terlihat dari aktifitas mereka yang selalu memilih yang terbaik dan menjauhi segala keburukan baik untuk dirinya maupun kepada orang lain dan lingkungannya. Mereka selalu berusaha memperbaiki sesuatu yang buruk dan menjauhi sifat perusak. Mereka mengutamakan kepentingan Allah SWT daripada diri mereka. Mereka berserah diri dan menyerahkan apa yang dimiliki hanya untuk ibadah kepada-Nya. Mereka menghindari keuntungan material semata-mata ingin meraih keuntungan akherat.

2. Cinta kepada Allah

Bukti cinta adalah munculnya rasa takut dan harap.

Mereka yang dihatinya tumbuh kecintaan kepada Allah lebih utama daripada dunia akan berusaha terus menerus, tak menyerah untuk mendapatkan Cinta-Nya. Rasa takut mereka akan dijauhi, tidak diridhoinya segala amal membuat mereka senantiasa taat kepada segala perintah-Nya dan berusaha sekuat tenaga menjauhi apa yang dilarang-Nya. Tanpa rasa penyesalan, ikhlas berkorban harta dan jiwa. Mereka yang mencintai Allah akan akan terus berusaha tampil menjadi yang terbaik, setiap gerak, ucap dan pikiran hanya berorientasi, focus pada Allah. Mereka menginginkan kedekatan dan pertemuan dengan Kekasih hatinya. Orang beriman mengalami ketakutan dan harapan sekaligus; sehingga mereka bekerja keras tetapi tidak pernah merasa usaha mereka cukup dan tidak pernah menganggap diri mereka sempurna. Mereka akan berusaha menyenangkan Allah.

10 KARAKTERISTIK PERILAKU KONSISTEN SEMANGAT HIDUP

1. Fokus dalam ibadah untuk keridhoan Allah
2. Kewaspadaan terhadap kelalaian
3. Keinginan kuat untuk berlomba – lomba dalam kebaikan
4. Ikhlas dalam kerja
5. Sabar disaat musibah menimpa
6. Syukur saat kesenangan bersamanya
7. Memaafkan dan melupakan kesalahan orang padanya
8. Menjaga hati, pikiran, dan ucapan, serta perilakunya
9. Optimal memanfaatkan waktu hidup
10. Komitmen Mengutamakan kepentingan Allah dari lainnya

Referensi :
1. Al Qur’an dan Hadits
2. Buku Life Excellence, Reza Syarief
3. Artikel “Semangat dan Gairah”, Harun Yahya
. . . . Sumber: entahlah. waktu saia copas dari blog sobat, saia lupa copy alamat blog-nya. setelah saia tanyain mbah google sesuai judul, ternyata nyasar ke sebuah forum. Berarti artikel aslinya dari forum tersebut kali ya?

Semoga artikel KONSISTENSI SEMANGAT HIDUP bermanfaat bagi Anda.

Apakah artikel ini bermanfaat?...Bagikan artikel kepada rekan via:

Posting Komentar

TERIMAKASIH KOMENTAR ANDA