Examination of the Year Part 2

PMDK Prestasi Unair.
Jalanku menuju kesuksesan PMDK Unair tak terhalang apapun, kecuali jurusan – seperti yang sebelumnya kubahas – dan minimnya pagu. Bayangkan saja, pagu untuk HI hanya 8. Dan Sastra Inggris hanya 15. Yah, Psikologi lebih banyak sih, 25. Namun tetap saja sulit sekali, karena aku – bodohnya – mengambil IPC. Dan aku – lebih bodohnya lagi – telat tahu bahwa peserta IPC baru akan diperhitungkan setelah memperhitungkan peserta IPA dan IPS.
Aku tak yakin aku akan mampu menembusnya. Soal PMDK lebih sulit daripada soal SNMPTN. Dan sainganku adalah anak-anak berprestasi.
SNMPTN.
Sebisa mungkin kuhindari SNMPTN. Mengapa? Karena pagunya lebih sedikit dan – kau tahu – saingannya bukan puluhan ribu – seperti UM UGM, namun ratusan ribu. Hah? Otakku tak sepintar itu untuk bersaing memperebutkan kursi yang begitu minim. Mending aku bawa kursi sendiri (haha, emang bisa?).
Aku, well, tak se-pede itu untuk mengikuti SNMPTN.
. . . . Sumber: entahlah. waktu saia copas dari blog sobat, saia lupa copy alamat blog-nya. setelah saia tanyain mbah google sesuai judul, ternyata nyasar ke sebuah forum. Berarti artikel aslinya dari forum tersebut kali ya?

Semoga artikel Examination of the Year Part 2 bermanfaat bagi Anda.

Apakah artikel ini bermanfaat?...Bagikan artikel kepada rekan via:

Posting Komentar

TERIMAKASIH KOMENTAR ANDA