Seingatku Kita Pernah
Seingatku Kita Pernah
: Ruth
seingatku kita pernah jadi pelaut
yang penuh dengan mimpi-mimpi
seingatku dulu kau dan aku
menunjuk pelabuhan yang sama
mengapa sekarang kau menggenggam erat jemarimu
menepis tanganku?
seingatku dulu matamu menyimpan matahari
mengapa sekarang kau enggan
melihatku lagi?
kita pelaut yang lugu. kita pengembara
yang saling membutakan mata masing-masing
apa kau butuh istirahat? berapa lama?
kau ingin berdiam saja di sini menunggu
hantaman ombak yang berikutnya?
angin hanya menonton. kita sungguh pelaut yang buruk
kita tak ubahnya pengembara yang kehilangan kaki
aku lelah mengemudi. kau lelah menunjukkan arah
akan ke mana perginya kapal kita?
mengambang di tengah samudera?. . . . Sumber: entahlah. waktu saia copas dari blog sobat, saia lupa copy alamat blog-nya. setelah saia tanyain mbah google sesuai judul, ternyata nyasar ke sebuah forum. Berarti artikel aslinya dari forum tersebut kali ya?
Semoga artikel Seingatku Kita Pernah bermanfaat bagi Anda.
Artikel terkait Seingatku Kita Pernah
Sastra
- Fakta-Fakta Seputar Kurikulum 2013
- Coordinating Conjunctions
- Pengertian & Contoh Correlative Conjunction
- Tanpa Sadar, Aku Menolongnya Hidup
- Sheila
- “GITAR FLAMBOYAN”
- Menunggu bintang Terang
- +Tanpa Suara+
- Beri Aku Waktu
- Tercipta Untukmu
- Cantik
- Wajah
- #cerpenpeterpan permintaan maafku...?
- cerita sahabat #cerpenpeterpen
- Luna Bukan Kopaja
- num lock
- Sms anak alay sama orang tua
- saya dulu cowok ganteng satu sekolah
- Tagging Nama di Facebook Bisa Berakibat Panjang
- Aku Ingin Mencintai dan Melupakanmu dengan Sederhana
- Buka Puasa Saja
- Sahur Kami Saja
- Logika Tak Suka Cinta
- Sajak Di Ujung Telepon
Label:
Sastra
Posting Komentar
TERIMAKASIH KOMENTAR ANDA