[Negara] ku, bukan Negara

“Tak ada lagi EMPATHY, hanya kepentingan semata, semuanya BASI.” Begitu kata temanku beberapa saat yang lalu….
Satir, sadis dan sempurna sekali rupanya kejadian yang menghias benak pikirnya beberapa hari kebelakang ini. Seperti baru terlanda badai promosi yang menggebu-ngebu dan membabi buta yang tak kenal waktu, tempat dan kondisi. Sehingga benar-benar menancap erat dibenak temanku ini. Pelan-pelan kuurai kata untuk memahami maksud perkataan temanku itu, kuutarakan pertanyaan pembuka (ice breaking bo’).
Hmmm…whatz up bro…hp bagus, pakaian bagus tapi wajahmu bersunggut-sunggut tak tentu sudut dan tak tahu kapan surutnya.
Itu lho bro, orang-orang Jakarta…
Emang ada apa dengan orang Jakarta???
Lihat dong, ada BOM yang memakan korban jiwa, mereka kok malah ambil kesempatan???
Ambil KESEMPATAN??? ujarku
Iya, mereka ambil kesempatan dalam kesempitan…liat aja di TV, ada fans sebuah klub bola yang mendatangi tempat itu lengkap dengan atribut klub tersebut, aku ngak tahu apa ini suudzhon atau apa, tapi pada kejadian BOM Marriot jilid I tak ada batang hidung mereka disana…Tak ada demo anti teroris dari mereka…Ngak salah dong klo gue ambil kesimpulan, mereka sedih karena mereka ngak jadi nonton kesebelasan favorit mereka di Indonesia. Bukan sedih karena banyak korban yang jatuh, serta sedih karena negara ini terkoyak lagi oleh teror dari para teroris….Taik lah mereka itu….
Sabar bro, begitu aku coba menghibur…Innalaha Ma A’ Sobiriinn…Allah itu bersama orang yang sabar bro….imbuhku lagi.
Sorry, sorry…muak gue bro….Belum lagi ada seorang yang katanya Pemimpin Negara, melemparkan isyu yang enggak-enggak….Apa ngak punya otak orang itu ya….Baru saja negara ini terkoyak BOM, malah dia menggoyak-goyak perdamaian pasca Pilpres…melempar isyu yang memecah belah bangsa ini. KOTOR SEKALI orang itu….Taiklah dia itu….
Bro…Istighfar bro…Istighfar bro….SABAAARRRRR….ucapku berusaha menenangkan dia….
Astaghfirullah Aladzhim…..Ya Allah ampuni Hamba ini yang hanya bisa mengumpat dan menyimpulkan sesuatu secara sembarangan, tetapi apakah telah Kau laknat bangsa ini menjadi bangsa yang murahan…munafik… mungkar… suka memfitnah dan mlintat mlintut dalam sikap, pikir dan perbuatan….
Alhamdulillah, begitu dong….sudah sadar rupanya dia….Alhamdulillah….
Bro, ada juga artis yang siapa itu namanya, Pino, Pinokio itu….yang sok menyambangi korban kerumah sakit….AH…dia juga SAMA…..TAIKLAH si Pinokio itu….
Gubrakkkkkk…….kupikir dia sudah tersadar, ternyata…..
“MASIH BERLANJUT”
. . . . Sumber: entahlah. waktu saia copas dari blog sobat, saia lupa copy alamat blog-nya. setelah saia tanyain mbah google sesuai judul, ternyata nyasar ke sebuah forum. Berarti artikel aslinya dari forum tersebut kali ya?

Semoga artikel [Negara] ku, bukan Negara bermanfaat bagi Anda.

Apakah artikel ini bermanfaat?...Bagikan artikel kepada rekan via:

Posting Komentar

TERIMAKASIH KOMENTAR ANDA